“Setiap orang diantara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya sehingga ia masuk islam. Karena itu, dia tidak memerintah kepadaku kecuali yang Rasulullah telah menjelaskan dalam hadistnya, “Setiap orang diantara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” (HR. Muslim).
Berdasakan keterangan dari literatur manuskrip kuno, kitab peradaban pada masa lalu, cerita serta mitos dari suku adat dan ajaran Agama-agama di dunia jin Qorin merupakan anak turunan jin dari jin keturunan kesatu (siluman atau demit) dan kedua (mahluk halus atau lelembut).
Kemungkinan Jin Qarin merupakan hasil kawin silang antara jin keturunan kesatu dan kedua dengan jin keturunan ketiga (Azazil mantan malaikat, mantan penghulu, mantan penjaga & mantan bendaharawan surga atau sering dikenal dengan sebutan Iblis).
Kisah tentang jin turunan kesatu dan kedua juga sangat terkenal bahkan begitu melegenda. Saat itu bumi belum di huni manusia namun telah tinggali oleh bangsa jin turunan kesatu dan kedua. Bahkan ada yang mengaitkan kalau masa jin turunan kesatu dan kedua merupakan kisah kehidupan para Dewa yang tak lain adalah penghuni bumi pada masa awal penciptaan alam semesta.
Ada juga yang mengaitkan kalau saat itu merupakan masa keemasan bumi yang sering disebut dan dikenal sebagai Kehidupan Benua Atlantis Yang Hilang atau Taman Eden di Dunia. Hingga akhirnya Benua Atlantis yang hilang tenggelam di dasar laut dikarenakan malapetaka dan bencana yang menerpa bumi seperti terjadinya gunung meletus, gempa bumi, mencairnya gletser (es) di kedua kutub bumi, tsunami dan banjir bandang atau air bah yang menyapu bersih seluruh daratan (pulau-pulau) di dunia.
Namun masa kejayaan kehidupan para Jin keturunan kesatu dan kedua pada masa bumi penciptaan awal tidak berlangsung lama dikarenakan watak dan perangainya yang buruk, seperti suka melakukan dosa dan berperang hingga menumpahkan darah atau pembunuhan.
Hingga akhirnya Tuhan mengirimkan pasukannya dari langit yaitu para malaikat dan Azazil (Iblis) untuk menumpas jin keturunan kesatu dan kedua di muka bumi dikarenakan Tuhan murka dengan jalan hidup mereka yang tidak bersukur dan selalu berbuat dosa.
Peristiwa itu sangat terkenal dan melegenda di ajaran 3 Agama Samawi (Yahudi, Islam, Kristen) bahkan sampai diabadikan di dalam kitab suci.
Saat itu Tuhan mengirimkan ribuan hingga jutaan pasukannya yang di turunkan langsung dari langit, yaitu para malaikat dan Azazil (Iblis). Saat itu Azazil masih berstatus hamba Tuhan yang patuh, taat dan bertakwa... bahkan menjadi kekasih Tuhan atau Walinya.
Saat pembantaian, pembasmian dan pertempuran itu berlansung banyak dari golongan jin keturunan kesatu dan kedua yang lari serta kabur ke bagian dunia yang tersembunyi dan terpencil seperti kedaerah pegunungan, hutan, gurun padang pasir, pulau pulau kecil yang berada di tengah tengah laut atau samudera bahkan ada yang lari kedasar laut.
Hal itu adalah wajar karena bangsa jin dari keturunan kesatu dan kedua memang diberikan kelebihan seperti sepasang sayap serta bisa hidup di tiga alam, yaitu di darat, air dan udara.
Menurut literatur sejarah, manuskrip kuno dan catatan dari kitab kitab kuno juga menjelaskan kalau saat itu peradaban dan teknologi bangsa jin keturunan kesatu dan kedua telah maju serta berkembang pesat melebihi teknologi zaman sekarang. Bahkan saat itu diduga telah ada kendaraan terbang dan kapal selam yang bisa menyelam ke dasar laut dan samudera.
Mungkin gambaran kehidupan saat itu seperti kisah Mahabarata dalam Agama Hindu dan kejawen (jawa). Kalau di Eropa mungkin seperti kisah kehidupan para Dewa Dewa Yunani dan Romawi kuno. Sedangkan di Afrika dan Asia mungkin seperti kisah kehidupan Dewa Dewa Mesir atau Persia, kalau di China dan Jepang sepertinya hampir mirip dengan kisah kerajaan langit (khayangan).
Setelah petistiwa penumpasan dan pembantaian bangsa jin keturunan kesatu dan kedua, bumi menjadi sunyi senyap dan dipenuhi dengan darah-darah dari bangsa jin keturunan kesatu dan kedua.
Mayat mayat bangsa jin keturunan kesatu dan kedua saat itu berserakan dimana mana hampir memenuhi seluruh bagian bumi. Mungkin keadaannya 100 kali lipat seperti saat terjadinya perang dunia ke-1 dan ke-2.
Meskipun demikian, namun tetap saja ada dari golongan bangsa jin turunan kesatu dan kedua yang berhasil menyelamatkan diri serta selamat dari pembantaian yang dilakukan oleh Malaikat dan Azazil (Iblis) saat itu.
Mereka bangsa jin keturunan kesatu dan kedua inilah yang menjadi saksi bisu dan saksi mata atas pembantaian itu. Mereka inilah nenek moyang dari bangsa jin, siluman, demit atau mahluk halus yang ada di dunia ini.
Hanya saja saat ini cuma turunannya saja, karena meskipun bangsa jin keturunan kesatu dan kedua diberikan umur panjang hingga ribuan tahun namun mereka juga akan mati juga.
“Setiap orang diantara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” (HR. Muslim).
Namun setelah Tuhan menciptakan Nabi Adam as dan Siti Hawa sebagai mahluk yang baru serta yang akan mewarisi bumi atau khalifah di bumi, ternyata ada dari hamba Tuhan yang begitu dekat (wali atau kekasihNYA) serta pernah menjadi pemimpin bagi para malaikat dan pasukan langit yang merasa iri, dengki, hasud dan syirik yaitu Azazil (Iblis) sang penjaga pintu dan bendaharawan surga atau dikenal juga sebagai Sayidul Malaikat.
Iblis merasa kalau hanya dirinyalah sebaik baiknya mahluk serta malaikat terbaik yang pantas untuk mewarisi surga (Taman Eden) dan bumi.
Apalagi setelah terciptanya Nabi Adam as yang hanya terbuat dari tanah liat serta belum ada jasa atau amal ibadahnya dengan secara cepat telah diakui sebagai mahluk Tuhan paling sempurna dan terbaik, bahkan mengalahkan derajat malaikat, jin, dan dirinya sendiri (Azazil Iblis).
Bahkan kesombongan dan keangkuhan Azazil (Iblis) semakin bertambah setelah mengetahui ada perintah dari Tuhan untuk mengakui Nabi Adam as sebagai mahluk paling sempurna dibandingkan dengan mahluk lainnya.
Saat itu Tuhan mengumpulkan seluruh mahluk, Malaikat yang ada di langit dan bumi serta Azazil (bangsa Iblis) untuk dipertemukan dengan Nabi Adam as yang tak lain adalah mahluk ciptaan Tuhan yang terbaru.
Tuhan menyuruh Semua mahlukNYA, termasuk Malaikat dan Azazil untuk mengakui Nabi Adam as dengan cara memberikan salam serta penghormatan.
Ketika itu seluruh mahluk dan malaikat tunduk dan patuh pada perintah Tuhan yang menyuruh mereka untuk mengakui Nabi Adam as serta diharuskan untuk memberikan salam penghormatan.
Namun diluar dugaan ada mahluk Tuhan yang paling dekat, beriman, bertakwa dan shaleh ternyata malah mengingkari perintah Tuhan. Dia adalah Azazil (bangsa Iblis) sang bendaharawan surga dan pemimpin malaikat.
Azazil saat itu langsung menolak perintah Tuhan untuk mengakui Nabi Adam as sebagai manusia yang di anggap sebagai mahluk Tuhan paling sempurna dibandingkan dengan mahluk Tuhan lainnya termasuk dirinya.
Dikarenakan penolakan itu Azazil mendapat murka dari Tuhan dan menurunkan derajatnya menjadi iblis (mahluk penentang Tuhan).
"Iblis berkata : Aku lebih baik darinya (Nabi Adam as), KAU (Tuhan) ciptakan manusia (Jasad Ruh Nabi Adam as) dari tanah liat sedangkan Aku KAU (Tuhan) ciptakan dari api."
Itulah kata kata iblis kepada Tuhan sebelum di usir dari Surga (Taman Eden) yang sangat melegenda bahkan tercatat di semua kitab suci 3 Agama Samawi...
Dikarenakan vonis Tuhan yang dijatuhkan kepada Azazil (bangsa iblis) dengan mengusirnya dari kerajaan langit dan surga (Taman Eden), serta menjadikannya sebagai iblis (mahkluk pembangkang) maka Azazil sangat marah dan sakit hati kepada Tuhan, apalagi setelah vonis itu wajah Azazil yang dulu rupawan (cakep cantik) berubah menjadi buruk rupa.
Meskipun telah menjadi mahluk yang dilaknat serta telah berubah secsra fisik, namun Azazil tetap memiliki sepasang sayap yang berwarna hitam, sepayang sayap inilah yang membuat Azazil bisa terbang dan pergi dari langit kesatu ke langit lainnya bahkan bisa menuju bumi dan surga (Taman Eden) dalam sekejap mata.
Hanya saja sejak saat itu status Azazil bukan lagi sebagai pemimpin malaikat dan bendahara surga melainkan Sang Iblis (mahluk pembangkang).
Sebelum Tuhan memvonis Azazil menjadi Iblis dan mengusirnya, Azazil memiliki permintaan terakhir kepada Tuhan. Azazil menerima bila semua gelar kehormatan dan seluruh amal ibadahnya selama ribuan tahun dihapus serta di usir dari kerajaan langit maupun Surga (Taman Eden), namun Azazil meminta kalau umurnya dipanjangkan hingga hari kiamat atau tidak bisa mati sampai hari kebangkitan. Azazil juga meminta agar diberikan ijin dan hak istimewa untuk menguji, mencoba serta menyesatkan anak keturunan Nabi Adam as dan Siti Hawa di dunia hingga tibanya hari kiamat.
Semua permintaan Azazil itu ternyata dipenuhi oleh Tuhan, dan saat itu pula Azazil secara resmi berubah status menjadi Iblis (mahluk pembakang). Semua gelar kehormatan dan amal pahala ibadah yang dilakukannya selama ribuan tahun juga lenyap terhapus seketika, bahkan Tuhan mengusirnya dari kerajaan langit dan surga (Taman Eden).
Sejak saat itulah kisah permusuhan antara Azazil (bangsa Iblis) dengan Nabi Adam as dan Siti Hawa (manusia) dimulai.
Saat ini Azazil (kaum iblis) diketahui telah mendirikan kerajaan sendiri, tepatnya di belahan dunia yang tersembunyi. Namun ada dikalangan ahli spiritual yang menyatakan, kalau Azazil (kaum iblis) sekarang ini berada di dasar laut tepatnya di kedalaman samudera yang sering disebut sebagai Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle).
Bermuda Triangle merupakan salah satu wilayah yang berada di Samudera Atlantik. Luas wilayah ini sekitar 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2. Kawasan ini membentuk sebuah garis segitiga antara wilayah bermuda (kawasan teritorial Britania Raya sebagai titik di pusat di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik pusat di sebelah selatan & miami serta negara bagian Florida Amerika Serikat sebagai titik pusat di sebelah barat).
Dikawasan itulah Azazil (kaum iblis) mendirikan kerajaan gaib yang sangat besar, dimana di dalamnya terdapat kerajaan Iblis dan jin. Bahkan Jin turunan ke1 dan ke2 yang dahulu pernah berperang dengan azazil sekarang telah bersatu dan bersaudara seperti bangsa siluman, memedi, lelembut serta mahluk halus lainnya.
Mereka bersatu dalam panji Iblis (Azazil) yang telah mengikrarkan diri sebagai Tuan Dunia dan Raja di planet bumi. Ada satu lagi, dalam kerajaan itu terdapat sosok manusia yang berumur panjang yang terlahir sejak zaman Nabi Musa as, yaitu Moesa Samiri atau sering dikenal sebagai Masih ad Dajjal sang musuh Tuhan.
Masih ad Dajjal diduga telah tinggal bersama dengan Azazil (kaum iblis), Raja Jin turunan ke 1 dan ke 2 beserta pasukannya dari mahluk halus.
Dikerajaan itu mereka telah merencanakan sebuah misi atau proyek maha besar, yaitu ingin menguasai dunia dan alam semesta raya.
Selama Ratusan hingga ribuan tahun (Dajjal, iblis Azazil, Jin turunan ke1, jin turunan ke 2, Siluman, Memedi, Lelembut dan mahluk halus lainnya) telah berupaya dan menyusun rencana untuk menguasai dunia serta mengkudeta Kuasa Tuhan di dunia, jagat raya dan alam semesta.
Mereka ingin menggantikan posisi Tuhan di dunia ini dan merubah ajaranNYA. Mereka berupaya untuk mengatur seluruh ruang lingkup mahluk di dunia ini..... baik dari segi Agama maupun tatanan sosial. Hampir seluruh aspek kehidupan ingin mereka kuasai.
Dajjal, Azazil (kaum Iblis), Jin Turunan ke 1 dan ke 2, beserta mahluk halus lainnya diketahui mempunyai senjata yang sangat ampuh yang sering disebut sebagai Ilmu Sihir (Black Magic).
Dengan senjata (Ilmu Sihir) inilah mereka berhasil mempengaruhi hampir 99% manusia yang ada di dunia ini. Sihir inilah yang telah merusak tatanan masyarakat dunia, baik dari segi Agama maupun Sosial.
Mereka berhasil merekrut hampir 50% labih manusia di dunia untuk dijadikan pengikut dan balatentara atau pasukannya.
Modusnya adalah membuat Ajaran Agama baru yang menyimpang dari ajaran orisinil, Aliran aliran baru atau sekte sekte sesat lainnya.
Mereka berhasil merubah hampir semua Ajaran Agama yang asli menjadi ajaran baru serta jauh dari nilai nilai Rohaniah yang berasal dari Tuhan.
Saat ini senjata Azazil, Dajjal, Jin turunan ke 1 dan ke 2 bukan hanya ilmu sihir tapi telah melebar ke teknologi dan senjata pemusnah masal seperti nuklir serta bom atom.
Hal ini karena mereka telah berhasil merekrut manusia manusia pintar & jenius untuk dijadikan sebagai teman, sahabat, bahkan pengikutnya.
Tak tanggung tanggung, bukan hanya manusia intelek atau berpendidikan bahkan banyak dikalangan tokoh agama yang berhasil mereka rayu dan direkrut sebagau sekutu serta pengikutnya.
Jika dilihat secara nalar, logika dan akal fikiran ajaran mereka telah menembus ke semua lapisan sosial serta keyakinan manusia di dunia ini.
Hal itu dapat dilihat dari banyaknya pengikut Atheis (komunis), munculnya Agama agama baru, kehadiran sekte iblis, serta melebarnya benih benih ajaran sesat di dunia ini.
Mungkin yang saat ini sedang viral adalah Atheis, Ilumunity, Freemansory, Satanisme, Sekte Perjanjian Jin dan Pesugihan (di Jawa). Namun hal ini bukan tanpa sebab, melainkan ada campur tangan dari dalam diri manusia itu sendiri.
Jika berkaca dari pandangan serta persepektif Agama Islam, semua ini dikarenakan karena adanya sesosok mahluk gaib yang di sebut Qorin atau jin pendamping manusia.
 |
Jin Qorin, Kembaran Manusia Dari Alam Gaib
|
Qarin sendiri dalam Agama Islam bisa disebut sebagai setan, namun hal ini jika jin Qorin itu bersifat jahat atau buruk. Seperti mengganggu, mendzalimi, serta menyuruh manusia untuk melakukan perbuatan jahat atau perbuatan dosa lainnya yang dilarang oleh Agama.
Firman ALLAH swt,
“Yang menyertai manusia berkata : Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS. Qaf : 27)
Jin Qorin ini mempunyai kekuasaan atau kekuatan untuk mempengaruhi manusia dengan cara menghasud dan membisiki ke dalam telinga, hati dan lintasan fikiran.
Namun jika jin Qarin itu amanah, menyuruh dan saling mengingatkan dalam hal kebaikan serta agama maka Jin Qarin itu bisa disebut sebagai Hamba Tuhan atau mahluk yang berhak mewarisi surga beserta manusia yang beriman dan beramal sholeh (selain malaikat).
Kembali lagi ke topik pembahasan, yaitu Cloning atau kembaran. Secara ilmu kedokteran cloning adalah kembaran atau copy paste dalam bahasa IT.
Jin Qorin inilah yang tak lain adalah kembaran manusia, hanya saja berbeda penciptaan dimana manusia terbuat saripati tanah kalau jin Qorin berasal dari percikan api (itu dalam persepektif Islam).
Menurut keterangan dari berbagai catatan, pernyataan ahli spuritual (agama) dan kitab suci, Jin Qorin memiliki wajah dan suara yang hampir sama dengan manusia yang di dampinginya. Hanya saja Jin Qirin dikisahkan memiliki tanduk di kepala dan tidak terlihat oleh kasat mata atau mata manusia normal.
Mungkin semua manusia di dunia ini memiliki kembaran dari alam lain atau biasa di sebut sebagai Jin Qorin (pendamping manusia). Hal ini adalah fitrah kehidupan atau realita kehidupan, dimana setiap bayi yang terlahir ke dunia akan di dampingi oleh 1 jin Qorin pendamping. Jin Qorin inilah yang akan mewujud menjadi teman atau juga setan pendamping manusia selama hidup di duni ini.
Hal ini tergantung dari sifat jin Qorin itu sendiri, memilih untuk menunjukkan kebenaran dan mengajak ke arah kebaikan atau juga sebaliknya lebih memilih untuk menyesatkan atau mengajak kembarannya (manusia) ke dalam lembah dosa, kepalsuan serta kebohongan yang telah mereka ketahui. Mungkin hal ini lebih mengarah kepada keyakinan (Agama) dan sifat kebaikan seperti amal perbuatan.
Jika dilihat secara persepektif Agama dan intelektual (Ilmu Pengetahuan), sepertinya Tuhan tidak mungkin menciptakan 2 mahluk yang berwujud sama namun berbeda alam. Manusia (jasad ruh) adalah mahluk paling sempurna jika dibandingkan dengan mahluk Tuhan lainnya, seperti hewan, tumbuh tumbuhan, jin, iblis ataupun malaikat.
Dalam ajaran agama manusia (jasad ruh) adalah salah satu maha karya Tuhan yang terbaik, bahkan penciptaannya telah membuat seluruh alam tunduk dan hormat. Bahkan penciptaan manusia telah menjatuhkan titel, gelar dan kehormatan pemimpin malaikat yaitu Azazil (kaum iblis) kedalam lembah dosa, kenistaan serta berakhir dengan terusir dari surga dan menjadikannya sebagai mahluk penghuni neraka.
Hal ini juga membuktikan kalau penciptaaan awal manusia telah merubah skenario serta sketa alam semesta dan jagat raya.
Sepertinya Tuhan tidak mungkin menciptakan 2 mahluk dalam 1 rahim namun dalam wujud yang sama tapi berbeda alam (alam jin & manusia). Manusia adalah manusia, sedangkan jin Qorin adalah mahluk halus tak kasat mata. Jadi sangat berbeda, namun hampir di semua kitab suci agama menerangkan jika setiap bayi manusia yang terlahir di dunia ini telah di dampingi oleh kembarannya dari bangsa jin atau biasa disebut sebagai jin Qorin. Jin Qorin itu sering digambarkan sebagai manusia, hanya saja berbeda alam.
Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan jika Jin Qorin bisa jadi sebagai Cloningan (kembaran) manusia dari alam lain (alam jin atau mahluk halus).
Namun pertanyaannya siapa yang menciptakan jin Qoriin? karena di dalam ajaran agama hanya di jelaskan kalau di dalam rahim manusia (ibu) akan terlahir pula sesosok manusia yang tercipta dari saripati tanah (mani) bukan percikan api (jin Qorin).
Yang lebih aneh, jin qorin sering digambarkan dan dijelaskan hampir mirip serta sama persis dengan manusia yang di dampinginya. Hanya saja tidak terlihat oleh kasat mata manusia biasa.
Dari sini mungkin kita dapat menduga, kalau Jin Qorin bisa jadi merupakan hasil dari malpraktek Azazil (Kaum Iblis), Jin keturunan ke-1, Jin keturunan ke-2 beserta sekutunya dari siluman, mahluk halus dan Dajjal yang tinggal dikerajaan segitiga bermuda.
Berdasarkan dari catatan manuskrip kuno, suhuf dan kitab suci telah diketahui kalau jin turunan ke1 dan ke2 di masa penciptaan awal dunia (bumi) telah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat canggih sebelum akhirnya di bantai oleh pasukan langit (Malaikat dan Azazil).
Kemungkinan Jin Qirin merupakan Cloningan manusia dari alam gaib hasil dari rekayasa dan malpraktek Azazil (kaum Iblis), Jin turunan ke-1, Jin turunan ke-2, siluman, mahluk halus dan Dajjal di kerajaan segitiga bermuda.
Hal ini juga berkaitan dengan sakit hati Azazil (kaum iblis) yang terusir dari surga serta pencopotan gelar, title dan kehormatannya di kerajaan langit dikarenakan penciptaan Nabi Adam as (Manusia).
Mungkin Azazil (kaum iblis) telah mempengaruhi jin turunan ke-1, jin turunan ke-2, siluman dan mahluk halus dengan menceritakan alasan serta sebab kenapa malaikat dan azazil (kaum iblis) membantai mereka dahulu. Mungkin Azazil (kaum iblis) mengkambinghitamkan Nabi Adam as (manusia) sebagai alasannya, dan memberitahukan kalau Manusia adalah mahluk baru pewaris bumi atau dunia pengganti jin turunan ke-1 dan jin turunan ke-2. Oleh karena itu Tuhan menyuruh malaikat dan azazil (kaum iblis) untuk melenyapkan jin turunan ke-1 dan ke-2 dari muka bumi yang akan digantikan dengan Manusia ( Nabi Adam as dan turunannya).
Mungkin karena kesaktian atau keistimewaan Azazil (kaum iblis) yang tak lain merupkan mantan pemimpin malaikat, Jin turunan ke-1 dan ke-2 terhipnotis dan dapat dipengaruhi hingga mereka bersatu serta mengikrarkan diri dalam panji iblis (Azazil) untuk kembali menguasai dunia (bumi).
Jika dugaan tersebut benar, maka ada kemungkinan kalau jin Qorin (pendamping manusia) adalah hasil cloning yang dilakukan oleh Dajjal, Azazil (kaum iblis), Jin turunan ke-1, Jin turunan ke-2, siluman dan mahluk halus.
Mungkin mereka telah melakukan riset dan pengetahuan tentang kawin silang antara manusia dan jin, serta upayanya untuk menciptakan turunan mereka namun terlahir dari rahim manusia yang mereka anggap sebagai seteru dan musuh abadi.
Hasil dari riset pengetahuan dan kawin silang (cloning) dengan manusia inilah yang kemungkinan telah menghasilkan mahluk baru (Jin Qorin) atau jin turunan ke4.
Dajjal, Azazil (kaum iblis), jin turunan ke1 dan ke2 mungkin sengaja megirimkan atau menanamkan benih benih gaib ke dalam rahim para ibu yang sedang mengandung atau yang akan melahirkan.
Benih benih gaib hasil kawin silang (cloning) antara manusia dan jin inilah yang ketika terlahir di dunia di sebut sebagai jin Qorin (pendamping manusia).
Dikarenakan Jin Qorin merupakan mahluk gaib atau jin hasil kawin silang dengan manusia, maka tidak menutup kemungkinan atau mungkin secara otomatis jin qorin telah diberi misi khusus oleh Dajjal, Azazil (kaum iblis), jin turunan ke1 dan jin turunan ke2 untuk menyesatkan kembarannya atau cloningannya (manusia/jasad ruhnya).
Melalui jin Qorin inilah Dajjal, Azazil (kaum iblis), jin turunan ke1 dan jin turunan ke2 dapat dengan mudah mempengaruhi manusia manusia tak beriman dan lemah iman untuk disesatkan yang kemudian dijadikan pengikut, balatentara dan pasukannya (kaki tangannya) seperti Dukun, Paranormal, Tukang Sihir, Yai Khodam, Pejabat dan Penguasa dzalim, tokoh tokoh agama yang beraliran sesat, sekte sekte satanisme, atheis, para pelaku perjanjian jin, pelaku pesugihan, dll.
Pendapat ini bukan tanpa alasan, dimana banyak kisah yang menceritakan kalau ada orang yang sudah mati terkadang masih sering terlihat dan d jumpai di sekitar rumah, mungkin istilah populernya adalah penampakan arwah orang mati atau arwah orang mati penasaran.
Sebenarnya itu bukan orang mati yang menampakan diri, namun tak lain adalah jin qorin (jin pendampingnya) yang memang memiliki umur yang lebih panjang hingga ribuan tahun.
Namun biasanya jin qorin ini tidak akan lama menampakkan diri, karena setelah manusianya mati (meninggal) kemungkinan mereka ada yang menjemput atau membawanya serta mengembalikan mereka ke alam jin atau kerajaan jin darimana mereka berasal.
Ada yang mengatakan kalau jin qorin itu jahat dan bersifat seperti setan, maka setelah cloningannya mati (manusia/jasad ruhnya) mereka akan di bawa ke kerajaan segitiga bermuda tempat Dajjal, Azazil (iblis), Jin turunan ke1, Jin turunan ke-2, siluman dan mahluk halus tinggal. Disana mereka akan dijadikan budak dan sebagiannya dijadikan pasukan kerajaan yang akan dipersiapkan untuk kemunculan Masih ad Dajjal di akhir zaman nanti.
Saat ini telah banyak bermunculan Dajjal Dajjal kecil atau Dajjal 30 beserta jaringannya, seperti Aliran pesugihan dan penganut perjanjian jin di Jawa Indo.
Baca Juga : Iblis Dan 3 Penghuni Bumi Sebelum Manusia Diciptakan
Namun bagi jin Qorin yang beriman dan amanah, ia akan selalu mengingatkan dan mengajak manusia (cloningannya) kepada amal kebaikan serta ajaran agama.
Ketika manusianya telah meninggal, maka mereka akan pergi kesuatu alam tempat dimana mereka bisa beribadah dengan tenang dan mengenang cloningannya (kembarannya dari bangsa manusia).
Tempat itu disinyalir sebagai taman eden yang ada di dunia, dimana para hamba hamba Tuhan dari kalangan jin yang beriman tinggal dan menunggu ajal mereka hingga dipertemukan kembali dengan cloningannya (manusia/jasad ruh) di surga.
Dari analisa ini dapat disimpulkan, kalau jin Qorin kemungkinan adalah Cloningan Manusia yang berasal dari api hasil rekayasa & malpraktek Iblis (azazil), Dajjal, Jin Turunan ke1 dan Jin Keturunan ke-2.
Bahkan sebagian ulama hadist dalam Agama Islam mengkategorikan Jin Qorin sebagai setan pendamping manusia, dimana tugas utamanya adalah menyesatkan manusianya.
Namun semua itu kembali lagi atas izin dari Tuhan, jika Tuhan berhendak untuk menjadikan Jin Qorin itu menjadi setan, maka sifat dan perilakunya akan seperti setan yang mengajak kepada dosa dan kesesatan.
Tapi jika Tuhan berkendak agar Jin Qorin itu menjadi mahluk yang beriman, maka ia akan seperti malaikat dari kalangan jin, dimana Jin Qorin tersebut hanya mengajak manusianya kepada kebaikan, ajaran agama serta medekatkan diri kepada Tuhan.
Meskipun demikian, kebenaran yang sebenarnya hanya Tuhan yang tahu ....
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون
"Tidaklah Aku Ciptakan Jin dan Manusia Melainkan Hanya Untuk Beribadah Kepada-KU"
(QS. Adz - Dzariyat : 56)
Komentar
Posting Komentar